Ternyata Kristen Wajib Sunat !!

Dalam Alkitab, Tuhan telah menetapkan secara pasti mana-mana yang baik untuk manusia dan mana-mana yang buruk. Demikian juga sunat (maaf) pada alat kelamin pria yang tidak disunat cenderung terdapat kotoran yang mengumpul dan berbau busuk sehingga tidak baik bagi kesehatan. Dalam dunia kedokteran dapat menyebabkan infeksi / penyakit bagi (maaf sekali lagi) jaringan kulit bagian dalam alat kelamin wanita melalui kontak hubungan suami istri.

Dalam Perjanjian Lama, Musa telah melakukan perjanjian yang harus dipegang selama-lamanya (kekal) untuk seluruh pengikutnya yaitu melakukan sunat sebagaimana yang diterangkan;



(9) Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. (10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; (11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (12) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (13) Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (14) Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku." (Kejadian 17:9-14)

Dari firman Tuhan tersebut sangatlah jelas bahwa melakukan sunat (untuk laki-laki) adalah wajib sebab merupakan perjanjian yang telah dibuat antara Tuhan dan manusia. Bahkan Tuhan mengancam bagi siapapun yang tidak mentaati peraturan-Nya (sunat) dengan hukuman mati.

Lalu Yesus pun disunat, lihat Firman Tuhan Lukas 2:21
(21) Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.

Yesus disunat pada umur 8 hari karena Maria mengikuti perintah Tuhannya pada Kejadian 17:9-14. Dalam hal ini Maria menaati perintah Tuhannya sebagaimana umat Musa. Ini artinya Maria harus menyunat anaknya demi Tuhannya serta menghindarkan diri dari siksa Tuhan atas orang-orang yang mengingkari perjanjian Tuhan. Bila dihitung dari lebih dari 500 tahun sejak perjanjian ini diturunkan, Maria tetap setia melaksanakan perintah Tuhannya. Tapi umat Kristen tidak menjadikan sunat/khitan sebagai suatu ketetapan/keharusan sebagaimana yang dilakukan Maria, padahal menurut Alkitab sunat itu wajib hukumnya dengan melenyapkan orang-orang yang mengingkariNya.

Sebagian besar umat Kristen mengatakan bahwa dengan kedatangannya kedunia ini, dia (Yesus) telah meniadakan “sunat daging” dan telah menggantikannya atau memperbaharui dengan ajaran “sunat rohani/hati”. Padahal jelas sekali bahwa “sunat rohani” itupun bukan ajaran Yesus dalam Perjanjian Baru, tetapi ajaran Musa dalam Perjanjian Lama. Perhatikan ayat berikut ini;

“So circumcise the foreskin of your [minds and] hearts; be no longer stubborn and hardened.” (Deuteronomy 10:16)

Yang dalam bahasa Indonesia berbunyi “Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk. “ (Ulangan 10:16)

Ini merupakan bukti bahwa “sunat daging” dan “sunat rohani” adalah dua perintah yang berbeda, bukan saling menggantikan (menghapus) satu sama lain. Yang ajaran ini (sunat) sudah ada jauh sebelum Yesus lahir dan tetap berjalan sampai sekarang (dilakukan oleh umat Islam).

Kenyataannya, umat Kristen tidak mengakui dan tidak menaati adanya perjanjian Tuhan ini dengan tidak mengerjakan sunat. Hal ini diperkuat dengan Kisah Rasul 15:5 yang secara tegas untuk mengerjakan sunat pada seluruh bangsa.

“Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa." (Kisah Rasul 15:5)

Lalu kenapa umat Kristen menjadi tidak menaati adanya perjanjian dengan Tuhannya? Ini tidak lain karena Paulus memplesetkan bahwa sunat yang dimaksud adalah Sunat Rohani.

“Ingat, kalau kalian minta disunat, itu berarti Kristus tidak ada gunanya bagimu. Yang mengatakan ini adalah saya sendiri, Paulus”. (Galatia 5:2)

Dalam ayat lain Paulus juga melarang bersunat, sebagaimana dalam surat kirimannya kepada jemaat di Korintus sebagai berikut;

(18) Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat. (19) Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:18-19)

Ajaran Paulus dalam surat kirimannya kepada jemaatnya didaerah Korintus tersebut, sangat bertentangan dengan firman Allah dalam Taurat/Musa. Tuhan mewajibkan khitan/sunat, bahkan bagi yang tidak bersunat di ancam hukuman mati (Kejadian 17: 14). Orang tua Yesus juga tunduk dan patuh, maka anak mereka Yesus disunat (Lukas 2:21) sesuai apa yang Tuhan perintahkan. Tetapi giliran Paulus, dia melarang orang bersunat. Bahkan katanya jika ada orang yang sunat, Yesus tidak berguna lagi bagi dirinya. Padahal Yesus sendiri sunat, dan dia sendiri (Paulus) juga sunat tepat pada hari kedelapan.

Dengan Ajaran Paulus ini yang meniadakan sunat jasmani dengan mengganti sunat rohani, maka Paulus telah membengkokkan ajaran asli Yesus. Ini sama saja mengimani keharusan sunat tetapi tidak mau melaksanakannya. Coba renungkan Firman Tuhan dibawah ini.

”Demikian juga halnya dengan iman; Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yakobus 2:17)

Jadi sekuat apapun manusia membelokkan Firman Tuhan, maka Tuhan akan mengganti dengan yang lebih baik. Tuhan Maha Mengetahui apa yang diperbuat ciptaanNya, dan sekali-kali Tuhan tidak akan lengah dengan ciptaanNya.


Sumber :
Mokoginta, Insan. 10 Alasan Menjadi Pengikut Yesus yang Setia Harus Masuk Islam. 2005.
http://alkitab.otak.info
www.alkitab.or.id