Minggu, 01 Agustus 2010

Hari Sabat: Antara Dogma dan Agama


Agama Kristen menyakini adanya sepuluh perintah Tuhan sebagai mana yang tercantum dalam Kitab Taurat Musa yaitu pada Ulangan 5: 7-21.


“Jangan ada padamu Tuhan lain dihadapanKu. Jangan membuat patung yang menyerupai apapun yang dilangit atas atau yang ada di bumi dibawah, atau yang ada didalam air dibawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya, atau beribadah kepadanya. Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu dengan sembarangan tetaplah ingat dan kuduskanlah hari sabat, hormatilah ayahmu dan ibumu, jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu, jangan mengingini istri sesamamu dan harta-harta mereka.”

Hingga sampai sekarang umat Kristiani masih konsisten melakukkannya, sebab itu merupakan perintah suci yang datang langsung dari Allah. Maka dari pada itu umat Kristiani harus melaksanakan seluruh perintangNya dan menjauhi seluruh laranganNya tanpa terkecuali. Jadi apabila ada umat Kristini yang tidak menjalankan ajaran Tuhannya maka merekalah orang yang benar-benar sesat.



Menurut kaum minoritas Advent, hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu, tetapi Kristen Protestan dan Kristen Katolik dan Kristen yang lainnya jatuh pada hari Minggu. Hal itu diakibatkan adanya penggunaan penanggalan yang berbeda, yaitu kaum minoritas Advent menggunakan penanggalan Yahudi sedangkan Kristen lainnya menggunakan penanggalan Gregorian.

Dalam penanggalan Yahudi, hari pertama itu jatuh pada hari minggu, sehingga hari sabat jatuh pada hari sabtu. Lalu menurut penanggalan Gregorian hari pertama itu jatuh pada hari Senin, sehingga hari Sabat jatuh pada hari Minggu. Hal inilah yang membuat banyak pertentangan-pertentangan didalamnya. Akan kita lihat pertentangan tersebut dalam Alkitab.

Matius 28:1, “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.”

Markus 16:9,” Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, mula-mula menampakkan diriNya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus perah mengusir tujuh setan.”

Lukas 24:1,’…tetapi hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.”

Dalam ayat tersebut jelas bahwa hari pertama adalah hari Minggu dan bukan hari Senin. Apabila kita hitung yang dimulai dari hari pertama adalah hari Minggu, maka Senin hari ke-2, Selasa hari ke-3, Rabu hari ke-4, Kamis hari ke-5, Juma’t hari ke-6, dan Sabtu hari ke-7. Sehingga hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu. Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang menerangkan / menunjukkan hari Sabat itu jatuh pada hari Minggu, sehingga harus mengkuduskan hari Minggu. Sehingga apabila anda (umat Kristiani) mencari dalil atau ayat yang membenarkan bahwa hari Sabat adalah hari Minggu niscaya anda tidak akan menemukannya. Yang ada hanyalah catatan-catatan sejarah dari pihak Gereja yang mengganti hari Sabtu sebagai hari Sabat menjadi hari Minggu sebagaimana yang ajarkan kepada umat Kristen sekarang ini.

Keluaran 20:8-10 “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu.Tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allah mu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan….”

Ayat ini secara terang memerintahkan umat Kristen untuk mengkuduskan hari Sabat. Yang pada ayat lain disebutkan bahwa hari Sabat itu jatuh hari Sabtu. Firman Tuhan diatas sangatlah jelas bahwa Dia meyuruh beristirahat pada hari ketujuh dan menguduskan hari Sabat, karena itu adalah hari yang Dia berkati.

Cobalah kita berfikir sehat dan berlapang dada, dan renungkan ancaman Tuhan dari orang-orang yang melanggar perintahNya.

Keluaran 31:15, "Enam hari dapat dilakukan pekerjaan, tetapi dalam ketujuh haruslah ada hari Sabat (istirahat), hari perhetian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang berbuat pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati."

Keluaran 31:15,” Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat dengan merayakan hari Sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.”

Melihat ancaman Tuhan yang Keras tersebut pastilah merinding mendengarnya. Ditambah lagi Tuhan menyuruh memelihara hari Sabat turun-temurun, yang berarti perintah itu berlaku kekal hingga kiamat. Bahkan bagi pelanggar-pelanggarnya akan terkena hukuman MATI.

Apakah belum cukup bukti-bukti perintah Tuhan??? Sesungghunya hari Sabat yang harus dipelihara serta dipertahankan selama-lamanya adalah hari Sabtu, bukan hari Minggu. Dan bukankah jauh lebih mulia tulisan Tuhan dari pada tulisan manusia??

Menurut sejarah penetapan hari Minggu sebagai hari peristirahatan dan hari ibadah yaitu pada tahun 364 Masehi pada Konsili Laodikea. Pada saat itulah dewan gereja menetapkan, minggu sebagai hari ibadah dan hari peristirahatan untuk umat Kristiani. Oleh karena itu, beribadah pada hari minggu bukanlah ketentuan dan ketetapan Tuhan, tetapi hasil musyawarah dewan gereja. Sehingga Tuhan tidak akan pernah memberkati dan mengkuduskan hari Minggu!!! Sebab hari yang diberkati dan dikusduskan oleh Tuhan adalah hari Sabtu.

Semakin jelaslah bahwa beribadah pada hari Minggu sama sekali tidak ada dasarnya dan dalilnya baik dalam Alkitab maupun kitab-kitab lainnya. Sebab beribadah pada hari Minggu hanyalah hasil rekayasa oleh dewan Gereja pada Konsili Laodikea sejak tahun 364 Masehi, tiga abad lebih setelah Yeses meninggal dunia.

Selama hidupnya Yesus hanya beribadah pada hari Sabtu, bukan hari Minggu. Sebagaimana yang tercantum dalam Lukas 4:16, Lukas 4:31, Lukas 6:6, Lukas 13:10, Markus 1:21, Markus 6:2.

Lukas 4:16 ,” Ia datang ke Nazater tempat ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat ia maasuk kerumah ibadat, lalu berdidi hendak membaca dari Alkitab”

Lukas 4:31 ,” Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar disitu pada hari-hari Sabat”


Kalau kita hitung menurut Alkitab, Yesus meninggal pada usia 33 tahun. Ini berarti seumur hidup Yesus telah mengkuduskan hari Sabat pada hari Sabtu sebanyak lebih dari 1700 kali. Tidak pernah satu kali pun Yesus beribadah dan mengkuduskan hari Minggu.
Menurut kami, mestinya umat Katolik, Protestan dan sekte-sekte lainnya, jika ingin menjadi pengikut Yesus yang setia dan menjalankan perintah-perintahNya, harus beribadah pada hari Sabtu sebagai hari Sabat yang telah diberkati dan dikuduskan Tuhan.

Jika kami yang memperingatkan mungkin tidak perlu digubris, tapi jika Tuhan yang memperingatkan melalui Firman-FirmanNya dalam Alkitab, sebaiknya diperhitungkan.
Yakobus 2:10 ,” Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.”

Ini artinya jika salah satu dari 10 perintah Tuhan diabaikan yaitu hari Sabat maka bersalahlah atas keseluruhan perintah tersebut lalu menjadi sia-sia iman kita. Hal ini dikuatkan dengan:

Yakobus 2:17
,”Demikian juga halnya dengan iman; Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”

Renungkanlah dengan kepala dingin dan hati yang tulus !!!
Agar tetap ke jalan yang lurus…


2 komentar:

Anonim mengatakan...

pelajari dulu alkitab ( sekoalah alkitab dulu ) , baru menulis...

Sang Pencari Kebenaran mengatakan...

bukankah yang saya tulis ini ayat2 dari alkitab???!!!!

loe bisa baca gk sih??!!!

Posting Komentar



 

AllKitab Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha